[Nangis - Makan - MAkanan - Pembuangan - Jalan] Sekedar Berbagi buah pikiran : )
Malam ini, seorang temen curhat.. Gw tanya apa dia nangis... "ya", jawabnya... "Lepasin aja semuanya, biar lega..", bales gw.. Dalam pikiran gw, kenapa ya orang nangis bisa berasa lega, dan kalau ditahan bisa sesek tuh dada..
Pikiran gw melayang ke bulan november 2007
Di suatu tempat di Semarang, JAwa Tengah (hancurlah bahasaku)
Pak Tua : Edwin, saya punya permintaan... Tolong ingat nasihat ini..
Gw : Ya.. Apakah itu. ?
Pak Tua : SAya akan menyampaikan unsur2 dalam hidup. Yang saya sampaikan ini hanya bagian dari filosofi, jangan dicampur dengan agama. Nangis - Makan - MAkanan - Pembuangan - Jalan
Gw : hah ?
Pak Tua : Ini bisa menjadi pegangan hidup seorang manusia. Mari kita belajar sedikit filsafat 1. Nangis. Jangan malu untuk menangis. Ketika manusia lahir, ia akan menangis. bayi yang tidak menangis, berarti mati. Nangis adalah bagian dari hidup manusia. Ketika ia tidak dapat menangis, Ia akan ditangisi, alias wafat / mati / meninggal. Menangis kadang kala bisa disebut mesin cuci hati pikiran dan jiwa 2. Makan Dalam hidup kita harus makan ! kalo nggak kita mati kan ? Apa yang dikasih makan ?
Gw : Badan, dan jiwa.
Pak Tua : 3. Badan - pikiran - dan jiwa Badan diberi makan lewat ?
Gw : Mulut
PAk Tua : Ya itu Jelas.. Kalau pikiran ?
Gw : Dengan Doa ?
Pak Tua : Dengan panca indera kita. Apa yang dilihat dengan mata, di dengar oleh telinga, dicium dengan hidung, dikecap dengan lidah, dirasa oleh kulit akan dikirim ke otak, dan informasi itu akan di proses. Bagaimana dengan hati ?
Gw : ....................
Pak Tua : Coba Bilang TUHAN
Gw : TUHAN
Pak Tua : sekarang bilang TUHAN sambil tarik NAFAS
Gw : T-U-H-A-N (setelah itu tersedak)
Pak Tua : Hati diberi makan lewat doa. Berdoalah sesuai keyakinanmu dengan tulus ikhlas dan penuh konsentrasi Berilah makan Hatimu... Apakah kamu memakan apa saja ?
Gw : Ya, nggak lah... Masa aku makan besi, batu, seng, hahaha...
PAk Tua : Maka dari itu... Pilihlah makanan yang baik untuk tubuhmu, jangan kau rusak itu semua. Pilihlah makanan untuk pikiranmu, isilah dengan pengetahuan dan hal yang baik agar pikiranmu sehat. Berdoalah agar hati mu mendapat kesejukan dan ketenangan hati. Win, seenak apapun makanan yang kamu makan.. apakah itu terpakai semua ? apakah itu semuanya berguna ?
Gw : Ya, nggaklah... Kan ada "pup", hehehehe... kalo ga dikeluarin sakit perut kan?
Pak Tua : 4. "Pup" atau disebut pembuangan. Kata KAsarnya, maaf, "berak" Kalau dalam tubuh, semahal atau seenak makanan yang kita makan pasti masih ada yang dibuang.. kalau disimpan dalam tubuh sakit perut jadinya. Ataupun lebih parah. Buanglah pikiran2 yang buruk atau negatif, maka pusing akan beban pikiran akan berkurang sedikit demi sedikit. Sejukkan panas hatimu dengan doa2, dan banyak koreksi diri, maka arif dan bijaksana akan menunggumu kelak.
Gw : *cuma diem aja*
Pak Tua : 5. Jalan waktu kamu masih lahir, apakah kamu bisa langsung jalan ? kamu belajar berjalan dengan merangkak kan ? jatuh jatuh pun sakit kan ? tapi tetap terus belajar kan ? anak kecil ga ada pikiran kenapa saya harus melakukan ini kan ? kita akan baru memikirkan fungsi dari jalan dimasa ini / saat ini. Pada akhirnya, manusia bisa lari. Ya, LARI !! itupun masih bisa terpeleset, misalnya karena kulit pisang.. tapi begitu jatuh, masih bisa jalan kan ? sesakit apapun masih ingat rasanya jalan kan ? lari lagi kamu bisa juga kan ? Itulah kehidupan... dari merangkak, jalan, sampai lari, jatuh, jalan, lari dan seterusnya. jalanilah hidup dan hadapilah. kamu tidak akan bsia melakukan itu semua jika kamu mati. Ini adalah bekal dari saya. saya tidak bisa ngasih uang ataupun hidup ke kamu. saya kasih sumber uang, peta hidup. tergantung kamu mau lewat jalan mana. ingat... peta pun bisa salah. ciptakan atau sempurnakan peta yang diberikan.
PEngalaman yang tidak terlupakan tapi masih suka terlupa untuk dilakukan.. ^_^'
Semoga bisa menjadi bahan pikiran ato masukan ke temen2 semua. ada yang mau menambahkan "jalur2" dalam "peta" atau ada "peta" baru ? Kalian semua kan kritis, hehehehe....